(◕‿◕✿) My name is Auliah Khoirun Nisa. Aku sekolah di MTsN watampone
kelas akselerasi II. Kelas ini memang kelas percepatan sieh… (*^
-^*) So, we are a smart student… siswa pilihan!
Masuknya jam tujumdanpulang jam
empat sore… (︶︿︶)emang, sangat melelahkan… dan malamnya pasti banyak tugas
yang menggunung yang perlu diberesin… Minggu?Jangan Tanya… kami sibuk dengan berbagai
hal… ekstrakurikuler! Kegiatan ini menurutku gak terlalu penting sih… Jadi aku keluar…
Makan
siangnya? Yah… kami bawa bekal darirumah…(~o ̄▽ ̄) ~o.Bekal kami
macam-macam… kadang kadang kami makan bersama… dan sesuai motto MTsN yaitui khlas
beramal, kami selalu minta ataupun diminta bekal teman kami… baik itu lauk,
kerupuk atau sendok! Eits, bukan minta sendok! Tapi pinjam… :D Guru-guru kami
baik dan cerdas dalam mengajar… semuanya!
Ruangan? Yeah! (╯▽╰)ruangan berAC! Mewah! :Dbukan maksudku pamer, tapi aku hanya
ingin memberitahukan kepada kalian…
Kami
selalu serius belajar… (ciaela!) memang sieh, pertarungan(pertarungan?) disini emang
amat tajam setajam silet… tapi, kami tetap memilikijiwa yang humoris!
Di
sini, aku akan mengumumin tentang cerita lucu di kelas kami…
Silahkan
menikamati…(✿◠‿◠)
Bekalku Di
BawaTukang Becak
Hal
ini terjadi pada saat aku pulang sekolah.Sangat capek, udah bawa tas yang super
berat dan bekalku yang sedikit menghalangi… pada saat itu aku lihat becak, tapi
lagi gak adatukang becaknya… Dengan acuh, aku gantungin deh bekalku di becak itu.Aku
pun tidak menghiraukannyalagi. (╯3╰)
Pada
saat itu akujuga bicara dengan Hilmi, katanya ia pengen naik ojek pulang kerumahnya…
Tetapi, pada saat itu juga Triska berteriak heboh sambil lari(✖╭╮✖).Aku tidak tahu karena apa, mungkin karena mereka kejar ojek…
Tapi, aku gak ikut kejarinjuga… Tetapi, anehnyaTriska pulang membawa bekalku.
Oh ya! Aku baru ingat, tadi aku gantungin bekalku di becak itu.Ternyata tukang becaknya
udah datang dan langsung pergi.
“ TerimakasihyaTriska…”(~o ̄▽ ̄) ~o
“
Sama-sama… aku tadi juga kaget tadi karena kalau aku lihat itu bekalkamu…”
Aku
membayangkan, pasti tukang becak itu mengira ada yang memanggilnya untuk menumpang…
ternyata… HAHAHAHA
Rodanya Bundar
Cerita
ini hampir sama waktunya. Waktu aku pulang… Pada saat itu aku dan beberapa anak
lainnya sedang menunggu jemputan.Tetapi karena terlalu bosan menunggu jemputan,
temanku punya ide gila untuk menggoda pengguna sepeda motor yang lewat.
Pertama, kami menggoda dengan berkata. ; “ Standarnya…” dan yang paling lucu kalo
lihat pengemudinya kebingunga nnyari nyaris tandar yang ternyata sudah terstandar
hahahahaha
Puncaknya,
pada saat temanku berkata :
“Wow!
Rodanya bundar!”
Pengendara
motor itu lalu bingung dan pergi sambil menggas motor dalam dalam.
Gara-gara Nasi Goreng…
“
Hari ini, aku makan nasi goreng… buatan Ibu!” kata Maulyana memberi tahukan aku.
“
Kalo aku… apa yah? Gak tau deh!” kataku dengan
sedikit membingungkan .Maklum aku benar-benar gak tahu…
Hal
konyol ini bermula pada saat aku sangat kelaparan. Langsung saja akumengambil bekalku
yang memiliki bungkuswarna pink.Warna kesukaanku. Aku heran, kenapa isinya nasi
goreng.Tapi gak papa,akujuga suka.Tetapi, pada saat ingin makan suapan pertama,
maulyana langsung berteriak
“
Nasi goreng!”
“
Apa?” aku bertanya kebingungan.
“
Itu bekalku.”
Dengan
lesu, aku menyerahkannya.
“ Ini…Maaf
yach… hehehhehehe… gara gara nasi goreng nih… “ hahahahahaha
Tempat
bekalku memang sama dengan dia… hehehehe
Waspadai HP Anda…
Waktu
itu, aku dan seorang temanku lagi ngisi tinta spidol buat dipakai guru.Guruku
yang sedang mengajar pada saat itu berada di dalam kelasku sambil berbincang-bincang…
(ngerumpi… *hihihi) pada saat itu aku sempat dengar kata-kata (cia ela…)dari seorang
anak PKS( Patroli Keamanan Sekolah) bahwa ada pemeriksaan HP di kelas 7K.
Temanku ini langsung kaget dan masuk.Yah kagetlah! Sekolahku memang sekolahdisiplin.Tidak
boleh ada yang bawa HP. Dan kalo ada yang tertangkap bawa HP, say good bye
ajalahAkhirnya… aku ditinggalin deh! (︶︿︶)
Ternyata
teman-temanku yang ada didalam lagi sibuk nyembunyiin HP mereka.Dan saat aku masuk,
teman-temanku yang sedang mencari tempat persembunyian HP kaget setengah mati.Aku
jugamenyembunyikan HP ku… Akupunya ide gila.Idenya yaitu menyembunyikan HPku di
tas guruku. Ternyata ideku inidiikutiolehteman-temanku yang lain.
Guruku
berusaha memperingatkan kami agar tidak ribut.Aku mengintip keluar. DIA DATANG!
DIA DATANG! Ternyata yang diharapkan(jiah…) tak kunjung datang. Kami bernafas lega…
tapi, HP kami di tas guru?
TERNYATA…
Guru kami ingat betul
kalo banyak HP di tasnya. Dan ia menjualnya! OH TIDAK!
*ndakjiesobat…*
Guru
kami datang dan menyerahkan HP kami… Alhamdulillah ya! Coba bayangkan kalo HP
kami dijual… SECOND semua… :Dhahahaha
Gordennya…
Pada
saat ulangan semester kenaikan kelas IX, aku seperti biasa bekerja sama dengan teman-temanku.
Pada saat itu mata pelajarannya adalah IPS. Dalam pelajaran ini, yang sangat
memahaminya adalah temanku yang bernama Afrah. Dan beruntungnya, aku duduk di
depannya. Kami telah kompak bekerja sama. Ada pembagian meteri untuk dihapal.
Aku hapal pasal-pasal dan Afrah yang teori lain.
Dan
pada saat waktu-H-nya, aku memberikan tissue tentang jawaban no-tentang
pasal-pasal. Guru kami yang mengawas lalu berteriak kalo waktu tinggal 10 menit
lagi. Aku lalu bertanya kepada Afrah tentang teori. Tapi, Afrah masih sibuk
menulis pasal-pasal. Akupun mulai tak sabar dan menarik-menarik gorden yang
berada di dekatku. Semakin aku marah, semakin kuat tarikannya.
DAN
AKHIRNYA…
“ Kreek… “
Suara
itu mengagetkan seluruh kelas, termasuk aku dan Afrah. Bagaimana tidak? Gorden
yang dari tadi kutarik malah terjatuh ke lantai. Teman-temanku menyorakiku.
“ Tanggung jawab… “
Aku
cengingiran. Aku mengerjakan saja ulanganku. Nanti saja ah… Untung saja pada
saat itu guru pengawasku sedang tidak ada di kelas.
SELESAI
ULANGAN…
“ Auliah, tanggung jawab… “ Afrah
mengingatkanku.
“ Aku?”
“ Ya… “
LKS nya
Pada
hari Kamis, jam pertama di kelas kami adalah matematika. Guru yang mengajari
kami matematika adalah Pak Amin. Pada waktu itu diluar sedang hujan. Sangat
ribut. Kami lalu berkata :
“ Pak, kami beli LKS di koperasi. “
“ Oh ya? Coba aku lihat.” Kata Pak Amin sambil
berbicara mengarahku. Aku tidak mendengar itu karena ribut. Triska yang duduk
disampingku langsung memberikan LKSnya.
“ Auliah… “ katanya
“ Apa? “ kataku sedikit kebingungan
“ Kasi Pak Amin. “
Sambil
cengingiran, aku memberikan LKS Triska kepada Pak Amin.
PELAJARAN
DIMULAI…
BEBERAPA
MENIT KEMUDIAN…
“ Sekiranya cukup sampai disini pelajaran kita
pada hari ini. Assalamu alaikum…”
Aku
biasa aja tuh, mau salam sama guru.
”Auliah… “
“ Apa lagi? “ tanyaku sedikit kebingungan
kepada Triska.
“ LKSnya… “
“ A? “
“ Ambilin, aku gak mau. Pokoknya ambilin.”
Katanya
Aku
mengerti.
“ Pak… “
“ … “
“ LKS Triska… “ kataku sedikit malu.
“ Oh ya… “ katanya sambil menyerahkan LKS Triska.
“ Aku kira tadi itu LKSku. Jadi masukin di tas deeh… “
Aku
tersenyum. Hahahaha… eh, ketawa.
Tanganku…
Pada
saat itu kami latihan upacara. Karena keesokan harinya kami akan menjadi
petugas upacara. Pada saat itu, aku duduk di mushola dengan temanku yang
bernama Mifrah. Pada saat itu, Triska yang menjadi dirjen. Otomatis, aku dan
Mifrah bernyanyi juga.
“ Indonesia raya… merdeka merdeka… “ Aku dan
mifrahpun bernyanyi. Sambil bernyanyi, Mifrah memperlihatnya tangannya padaku.
Jadi, terdengar samar-samar…
“ Tanganku negeriku yang kucinta…”
Mendengar
itu, aku dan Mifrah tertawa terbahak bahak…